Sabtu, 29 April 2017

Kisah Penangkapan Iwa K di Bandara Soetta


 Iwa K ditangkap menjelang keberangkatan dia di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu (28/4) pagi. Kasat Narkoba Polres Bandara Soetta, Kompol Martua Silitonga, mengatakan Iwa ditangkap sebelum terbang ke Makassar.

“Iwa K bersama dengan temannya hendak ke Makassar dengan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-0792,” kata Martua ketika dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com, Sabtu (29/4).

Iwa ditangkap pukul empat pagi karena hendak terbang ke Makassar dengan jadwal boarding pada pukul 4.30 WIB.

“Saat melakukan pemeriksaan X-Ray terakhir usai check in, saat diperiksa, petugas menemukan terdapat tiga buah rokok Dji Sam Soe di dalam saku depan Iwa,” kata Martua. 


“Di dalamnya ada daun kering yang diduga ganja,” lanjut Martua. “Ganja tersebut bercampur dengan rokok di dalam lintingan,”

Martua mengatakan, setelah ditemukan lintingan rokok berisi daun kering diduga ganja, pihak Avian Security atau Avsec kemudian melaporkan ke Polres Bandara.
Pihak kepolisian kemudian melakukan interogasi awal, dan melakukan penyelidikan terkait pihak yang memberikan benda tersebut kepada Iwa. 

Selain itu, Martua mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyidikan BAP terhadap Iwa dan mengirim benda tersebut ke Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor untuk memastikan kandungan ganja.

“Pukul 5.30 WIB, Iwa resmi diserahkan kepada Polres untuk diperiksa. Saat ini masih dalam pemeriksaan BAP,” (sumber: CNN Indonesia
)

Kamis, 27 April 2017

Kisah Pasutri Menikah 69 Tahun, Meninggal Dunia Bergandeng Tangan


Sepasang suami istri yang telah menikah selama 69 tahun meninggal dunia dalam kondisi bergandengan tangan di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat.
Isaac Vatkin, 91 tahun, menjalani perawatan di Rumah Sakit Highland Park, Sabtu (22/04). Pada saat bersamaan dan di rumah sakit yang sama, istrinya, Teresa, 89 tahun, dirawat lantaran mengidap penyakit Alzheimer.
Mengingat kondisi kesehatan mereka menurun, para staf rumah sakit kemudian menempatkan ranjang pasutri itu bersebelahan dan membuat tangan mereka saling menyentuh.
Tak lama kemudian, sebagaimana dilaporkan surat kabar Daily Herald, Teresa mengembuskan napas terakhir dan disusul suaminya 40 menit kemudian. Mereka berdua meninggal dunia dalam kondisi bergandeng tangan.
Anak-cucu Isaac dan Teresa mengaku lega karena mereka berpisah hingga maut memisahkan.
"Kami tidak mau melihat mereka pergi, tapi kami tidak bisa meminta lebih," kata William Vatkin, cucu Isaac dan Teresa.
Dalam upacara pemakaman di Arlington Heights, daerah pinggiran Kota Chicago, putri pasutri tersebut mengutarakan besarnya cinta kedua orang tuanya.
"Cinta mereka kuat satu sama lain. Mereka tidak bisa hidup tanpa kehadiran satu sama lain," kata Clara Gesklin, putri Isaac dan Teresa.
Rabbi Barry Schechter, yang memimpin upacara pemakaman, mengatakan Isaac dan Teresa 'saling mencintai sampai akhir'.
Kedua mendiang meninggalkan tiga anak dan sejumlah cucu di Skokie, Negara Bagian Illinois. (sumber: BBC Indonesia)

Rabu, 26 April 2017

Kisah Bu AMIR Penjual Soto Yosodipuran SOLO




Dalam rangka perjalanan untuk pekerjaan ke Solo, suatu hari saya mampir makan di warung soto di Solo.
Habis bubaran salat jum'at saya mampir ke warung soto itu, karena sangat ramai dikunjungi pelanggannya. Saya pikir soto ini pasti enak karena pengunjungnya sampai ke teras warung...
Suasananya rada aneh, ketika saya lihat sekeliling meja, banyak sekali abang-abang becak yang makan di sana.
"Hemmm.. Pantesan rame, sotonya memang benar-benar enak!"
Ketika selesai makan dan mau membayar, Bu Amir pemilik warung soto itu melarang saya mengeluarkan uang.
"Tidak usah bayar Dik, terima kasih atas kunjungannya.".. ..
Dengan penuh rasa heran saya bertanya alasannya kenapa gak mau dibayar?
"Ini hari Jumat Dik, di sini tiap hari Jumat gratis!"
Masya Allah, terjawab sudah kenapa sebagian besar yang makan di warung ini tukang becak.
Setengah bingung saya mencoba mendekat ke tempat Bu Amir duduk.
"Ibu, apa gak rugi jual soto seharian gak dapat uang?", tanya saya setengah menyelidik.
"Dik, dari hari Sabtu sampai hari Kamis kan alhamdulillah kami dikasih rejeki,
dikasih untung sama Allah!!!
Kalau kami bersyukur dengan cara menggratiskan satu hari, untung kami masih sangat banyak untuk ukuran kami.
Kalau mau jujur seharusnya kami memberikan hak kepada Allah minimal 30% !
Coba adik pikir, siapa yang menggerakkan hati pelanggan-pelanggan kami untuk datang kemari ?
"Kalau kami harus membayar salesman, berapa uang yang harus kami bayar?"
"Semoga dengan 1/7 bagian ini Allah ridho. Sebagian besar dari hasil usaha ini kami gunakan untuk membiayai 4 anak kami. Mereka kuliah semua Dik. Satu di kedokteran UGM, satu di Teknik Sipil ITB, yang 2 lagi di UNS sini. Kalau bukan karena pertolongan Allah, mana bisa usaha kami yang sekecil ini membiayai kuliah 4 orang!"
Bu Amir menjelaskan panjang lebar.
Jelegeeer.... !!! Saya seperti disambar petir.
Warung soto sekecil ini bisa membiayai anaknya 4 kuliah di Universitas Negeri semua! Bahkan malah masih bisa memberi makan kepada tukang-tukang becak dan semua orang yang berkunjung ke warungnya setiap HARI JUMAT, GRATIS lagi !!!
Saya gak kehilangan akal, untuk membayar rasa kagum dan rasa bersalah makan soto gratis, saya masuk Mall.
Saya membeli dompet cantik buat hadiah Bu Amir.
Saya pikir, "Masa Bu Amir gak mau dikasih dompet secantik ini?"
Dalam waktu tidak sampai satu jam saya sudah kembali ke warungnya.
"Lho, kok balik lagi, ada yang ketinggalan Dik?", sapa Bu Amir heran.
"Mohon maaf Bu, ini hadiah dari saya tolong diterima. Anggap saja sebagai kenang-kenangan dari saya buat ibu yang telah memberi pelajaran hidup yang sangat berarti buat saya."
Dengan senyum tulus dan bicaranya halus Bu Amir menolak:
"Dik, terimakasih hadiahnya. Maaf, bukan ibu menolak. Ibu cukup pake dompet ini saja, kenang-kenangan dari suami ibu ketika beliau masih ada. Awet banget, tuh sampe sekarang masih bagus."
Bu Amir menepuk bahu saya.
"Bawa saja pulang dan hadiahkan buat ibumu. Percayalah, ibumu pasti senang dapat oleh-oleh dari Solo. Adik mampir di warung Ibu saja sudah merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai. Ibu senang, benar-benar senang sudah bisa ngobrol sama adik."
Begitu kata Bu Amir sambil tersenyum.
Saya kehilangan akal dan hanya bisa pamit sambil menundukkan kepala.... (Das Salirawati)

Kisah Perbincangan Guru dengan Syech Tentang Rokok


Al Kisah seorang guru berbincang dengan seorang syeh tentang rokok:
GURU : “Syeikh, menurut saya rokok itu tidak haram.”
Syeikh : “Kenapa?”
Guru : “Tak ada dalilnya. Saya ingin tahu, satu ayat saja yang menyebutkan ‘diharamkan atas kalian rokok’.”
Syeikh : “Apakah Anda makan jeruk, apel, maupun pisang?”
Guru : “Iya.”
Syeikh : Apakah” ada ayat yang menyebutkan bahwa jeruk, apel maupun pisang itu halal?”
Guru : “Tidak ada.”
Syeikh : “Bagaimana tidak ada, bagaimana Al Qur’an tidak menyebutkan mana yang halal dan mana yang haram, padahal Qur’an itu pedoman umat. Coba perhatikan firman Allah Ta’ala dalam surat al-A’raf : (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan MENGHALALKAN bagi mereka segala yang BAIK dan MENGHARAMKAN bagi mereka segala yang BURUK..(QS al A’raf 157).”
“Maka segala yang baik semisal daging (halal). jeruk, apel, susu dan lain-lain itu termasuk yang baik-baik sehingga termasuk yang
dihalalkan. Adapun yang buruk- buruk, maka Allah mengharamkannya.”
Guru : “Menurut kami, rokok itu termasuk thayyibaat (yang baik-baik), meskipun menurut Anda tidak baik.”
Syeikh : “Anda punya istri?”
Guru : “Ya…”
Syeikh : “Anda punya anak?”
Guru : “Ya …”
Syeikh : “Jika kaulihat anakmu memakan pisang, apakah kamu ridha?”
Guru : “Ya, tidak masalah…”
Syeikh : “Kalau kaulihat anakmu sedang menghisap rokok, apakah kamu ridha?”
Guru : “Tidak…”
Syeikh : “Kenapa?”
Guru : “Karena itu tidak baik (yakni termasuk sesuatu yang buruk).”
Syeikh: “Jika itu sesuatu buruk, bukankah masuk yang haram? Bagaimana pula jika yang merokok itu istrimu?”
Tiba-tiba sang guru mengeluarkan bungkusan rokok dari sakunya, ia meremas dengan tangannya lalu menginjak dengan kakinya, lalu ia berkata, “Mulai sekarang wahai Syeikh, saya bertaubat kepada Allah dari rokok.”
Jika rokok haram siapa yang akan hidupi petani tembakau?
Jika ganja haram siapa yang akan hidupi petani ganja?
Jika mencuri haram siapa yang akan hidupi maling?
Jika korupsi haram siapa yang akan hidupi koruptor?
Jika narkoba haram siapa yang akan hidupi kartel narkoba?
*Kalau cuma alasan pembenaran seperti itu, siapapun juga punya.*
Mengapa ibu hamil tidak boleh merokok...?
karena ROKOK tidak baik untuk si hamil dan calon bayinya.
Mengapa para pelajar tidak boleh merokok...?
karena ROKOK bukan ajaran baik, dan pelajar tidak diajarkan yg tidak baik.
Mengapa di toko buku, perpustakaan, majalah dan Koran tidak ada tuntunan cara merokok...?
karena jelas, ROKOK sesuatu yang tidak baik,
buat apa capek" mikir dan nulis faedah rokok, Kan Kaga bakal nemu.
Allah Ta'ala Berfirman
ﻭَﻟَﺎ ﺗُﻠْﻘُﻮﺍ ﺑِﺄَﻳْﺪِﻳﻜُﻢْ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﺘَّﻬْﻠُﻜَﺔِ ۛ.
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." [ QS. Al Baqarah 195 ]
Rosulullah Shollallahu 'alayhi wasallam bersabda,
"Barangsiapa yang menghirup racun (dengan sengaja) hingga mati, maka ia akan menghirup racun itu selama-lamanya di neraka Jahannam." [HR. Al Bukhari dan Muslim]
Sebarkanlah Ilmu ini.
Semoga Bermanfaat

Sabtu, 15 April 2017

Kisah Seorang Pasien yang Meminta Minuman Keras dan Merokok Sebelum Meninggal


Seorang pasein yang bernama Carsten Flemming Hansen dirawat di sebuah rumah sakit bernama Aarhus Universitets hospital.
Kakek tersebut mengidap penyakit pelebaran abnomrnal pada pembuluh nadi yang pecah di perut sehingga dirinya hanya bisa bertahan beberapa hari saja.
Karen hal itu, seorang suster ini nekad memberikan hal yang cukup berbahaya untuk pasiennya.
Padahal biasanya, seorang suster akan menjaga pola makan dan apa yang dikonsumsi oleh pasien.
Namun, suster ini malah memperbolehkan pasien tersebut untuk merokok dan meminum alkohol.
Kondisi pria ini sungguh memprihatinkan untuk dilakukan tindakan operasi.
Pria 75 tahun ini diprediksi hanya bisa bertahan beberapa hari saja.
Mendengar hal tersebut, Hansen meminta perawatnya yang bernama Rikke Kvist mengabulkan permintaan terakhirnya.
Ia meminta Rikke Kvist untuk memperbolehkan merokok dan minum alkohol.
Tempat tidur pasien Hansen didorong ke balkon di mana ia bisa merokok dan menikmati sebotol anggur yang tersisa dari pesta Natal.
“Ia begitu bahagia dan nyaman. Tidak ada tersirat bahwa ia akan meninggal dunia,” ucap Kvists seperti dilansir dari huffingtonpost.co.uk.
Tiga hari kemudian, Hansen meninggal dunia dengan tenang. (sumber: TribunWow.com)

Kisah Ustaz Zacky Mirza Soal Julia Perez, dari Mimpi, Halusinasi hingga Cowok Ganteng



Beberapa waktu lalu Ustaz Zacky Mirza sempat menghebohkan masyarakat saat menceritakan soal Julia Perez yang masuk ke dalam mimpinya.
Mimipi tersebut dialaminya sebanyak dua kali.
Sulit dibayangkan jika menceritakan isi mimpi Ustaz Zacky Mirza.
"Jadi sebenernya tuh saya udah 2 kali mimpiin Jupe,” ucapnya saat menjenguk, Senin (20/3/2017) sore.
Ustaz Zacky Mirza mengaku mimpinya tersebut sama seperti yang diucapkan Jupe.
“Di mimpi yang pertama itu saya lihat Jupe, terus di depannya ada orang. Tapi mereka cuman saling tatap-tatapan doang. Saya bilang ‘apa ini ya maksudnya?’...," jawab Ustaz Zacky Mirza sambil mengernyitkan dahinya, dilansir dari Grid.id
Setelah itu, Ustaz Zacky Mirza membaca kondisi Jupe dari media, lalu mimpi itu hadir lagi.
"Nah yang semalem, karena saya udah sering lihat tayangan tentang Jupe terus, kebetulan saya juga abis pulang umroh, terus kebetulan abis ketemu langsung sama Imam Masjidil haram. Bahkan saya dikasih tasbeh sama parfum."
"Terus saya kayak ngelihat Imam samperin saya dan bilang ‘udah kasih buat Jupe?’” katanya sempat bingung tapi merinding.
Lalu setelah diingat-ingat pesannya, Ustaz Zacky pun mulai menyadari sesuatu.
“Sehabis solat subuh saya sadar mungkin tasbeh ama parfum itu mungkin diamanatin buat Jupe," ungkap ustaz yang datang mengenakan setelan berwarna biru dan kopiah putih.
Menerjemahkan dua mimpinya itu, sang ustaz pun waktu itu menyampaikan dua benda yang ada dalam mimpinya tersebut.
Setelah kejadian tersebut, pada Kamis (13/4/17) lalu, Ustaz Zaky Mirza kembali menjengguk Jupe untuk ketiga kalinya.
“Cuma saya liat badannya juga lebih kurus banget dari yang sebelumnya,” terangnya ketika datang bersama teman-teman Pesbuker dilansir dari Nova.id
Uztaz Zaky membimbing Jupe untuk berdzikir karena Jupe mulai berhalusinasi yang aneh-aneh.
Menurut manajernya, Jupe terkadang halusinasi melihat tuyul atau anak kecil.
Di mata Ustaz Zacky Mirza, Jupe adalah orang yang santai dan tidak jaim.
Dirinya senang mengobrol bersama Jupe.
Saat Sakit pun, lanjutnya, Jupe masih saja bercanda soal cowok ganteng.
Kondisi Jupe menurut kerabat terdekat
Ayu Ting Ting yang tergabung grup Cecepy bersama Jupe mengungkapkan kondisi Jupe.
"Seperti yang dibilang sama Ruben kondisi dia memang sedang tidak membaik. Doain aja yang terbaik kita nggak pernah aja sampai begini. Kemarin sempat tidak bisa bangun," kata Ayu ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Ayu juga meminta kepada publik supaya tidak berpikir aneh tentang kondisi kesehatan Jupe.
"Jangan lah begitu, namanya umur memang kita enggak pernah tahu. Cuma bisa Tuhan yang nentuin kita manusia. Jangan mikir yang aneh-aneh jangan mikir yang enggak-enggak," kata Ayu ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017) dikutip dari Tribunnews.com.
Ayu Ting Ting meminta agar masyarakat mendoakan hal-hal yang baik tentang JUpe.
Ayu Ting Ting juga mengaku merindukan sahabatnya tersebut.
Biaya Pengobatan
Sementara Eko Patrio mengungkapkan biaya Jupe selama berada di rumah sakit.
Biaya pengobatan Jupe ternyata sudah sangat besar.
"Kalau ditanya biayanya berapa, puluhan miliyar. Jupe dah ngeluarin miliayar. Udah abis-abisan Jupe," tegas Eko Patrio.
Kondisi Jupe
Adik Jupe, Nia membeberkan kondisi terakhir Jupe.
Nia mengatakan Jupe menghabiskan waktunya di tempat tidur.
Jupe juga susah berkomunikasi dan sudah mulai tak mengenali orang yang menjengguknya.
"Aku yakin ini hanyalah masa-masa kritis dia aja dia memang tidak bisa bergerak di tempat tidur itu sudah hampir seminggu lebih," kata Anggi, Kamis (13/4/2017) kemarin.
Dia ada kenal orang, ada juga dia enggak kenal orang. Jadi dia harus diingetin lagi," ucap Nia Anggia ditemui di Warunkomando, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2017).
"Saya enggak tahu bisa jadi (efek pengobatan), aku belum tahu pastinya. Kami lagi mencari tahu penyebabnya," tutur Anggi seperti dikutip Nova.id.
Untungnya, hasil Magnetic Resonance Imaging (MRI) di kepala Jupe menggembirakan.
"Hasilnya itu kan MRI (di) bagian kepala. Alhamdulillah, keluarga sampai tidak bisa tidur mikirin. Ternyata hasilnya baik-baik saja," ungkap Nia Anggia kepada Grid.ID, Kamis (13/4/2017).  (sumber: tribunwow.com)

Kisah Al-Quran (1) Wafatnya Nabi Isa (Menurut Buya Hamka)




Ketika menafsirkan QS. Ali Imron (3) ayat 55, &Buya Hamka didalam Tafsir Al Azhar, menulis :

ذْ قَالَ اللّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُواْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ


(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya".



Tetapi Nabi Isa Almasih akan wafat dengan sewajarnya dan sesudah beliau wafat, beliau akan diangkat Tuhan ke tempat yang mulia di sisiNya, dan bersihlah diri beliau dari gangguan orang yang kafir-kafir itu.

Kata mutawwafika  telah kita artikan menurut logatnya yang terpakai arti asal itu diambillah arti mematikan, sehingga wafat berarti mati, mewafatkan ialah mematikan. Apatah lagi bertambah kuat arti wafat ialah mati, mewafatkan ialah mematikan itu karena banyaknya bertemu dalam al-Qur’an ayat-ayat, yang disana disebutkan tawaffa, tawaffahumul-malaikatu, yang semuanya itu bukan menurut arti asal yaitu mengambil sempurna ambil, melainkan berati mati. Sehingga sampai kepada pemakaian bahasa yang umum jarang sekali diartikan wafat dengan ambil, tetapi pada umumnya diartikan mati juga.

Maka dari itu arti yang lebih dahulu dapat langsung difahamkan, apabila kita membaca ayat ini ialah: “Wahai Isa, Aku akan mematikan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu dan membersihkan engkau daripada tipudaya orang yang kafir.”

Pendapat Pendukung

A. Al-Alusi

Di dalam tafsirnya yang terkenal Ruhul Ma’ani, setelah memberikan keterangan beberapa pendapat tentang arti mutawwafika, akhirnya menyatakan pendapatnya sendiri bahwa artinya telah mematikan engkau, yaitu menyempurnakan ajal engkau (mustaufi ajalika) dan mematikan engkau menurut jalan biasa, tidak sampai dapat dikuasai oleh musuh yang hendak membunuh engkau.

Dan beliau menjelaskan lagi bahwa arti warafi’uka ilayya, dan mengangkat engkau kepadaKu , telah mengangkat derajat beliau , memuliakan beliau, mendudukkan beliau, di tempat yang tinggi, yaitu roh beliau sesudah mati. Bukan mengangkat badannya.

Lalu al-Alusi mengemukakan beberapa kata rafa’a yang berarti “angkat” itu terdapat pula dalam beberapa ayat dalam al-Qur’an yang tiada lain artinya daripada mengangkat kemuliaan rohani sesudah meninggal.

B. Syaikh Muhammad Abduh

Beliau menerangkan tentang tafsir ayat ini demikian:
Ulama di dalam menafsirkan ayat ini menempuh dua jalan. Yang pertama dan yang masyhur ialah bahwa dia diangkat Allah dengan tubuhnya dalam keadaan hidup, dan nanti dia akan turun kembali di akhir zaman dan menghukum di antara manusia dengan syariat kita. Dan kata beliau seterusnya: ” …….Dan jalan penafsiran yang kedua ialah memahamkan ayat menurut asli yang tertulis, mengambil arti tawaffa dengan maknanya yang nyata, yaitu mati seperti biasa, dan rafa’a (angkat), ialah rohnya diangkat sesudah beliau mati.

Dan kata beliau pula: ” Golongan yang mengambil tafsir cara yang kedua ini terhadap hadits-hadits yang menyatakan Nabi Isa telah naik ke langit dan akan turun kembali, mereka mengeluarkan dua kesimpulan (takhrij).

Kesimpulan pertama: Hadits-hadits itu ialah hadits-hadits ahad yang bersangkut-paut dengan soal i’tikad (kepercayaan) sedang soal-soal yang bersangkutan dengan kepercayaan tidaklah dapat diambil kalau tidak qath’i (tegas). Padahal dalam perkara ini tidak ada sama sekali hadits yang mutawatir.”

Kemudian beliau terangkan pula takhrij golongan kedua ini tentang nuzul Isa (akan turun Nabi Isa di akhir zaman) itu. Menurut golongan ini kata beliau turunnya Isa bukanlah turun tubuhnya, tetapi akan datang masanya pengajaran Isa yang asli , bahwa intisari pelajaran beliau yang penuh rahmat, cinta dan damai dan mengambil maksud pokok dari syariat, bukan hanya semata-mata menang kulit, yang sangat beliau cela pada perbuatan kaum Yahudi seketika beliau datang dahulu, akan bangkit kembali.” Demikianlah keterangan Syaikh Muhammad Abduh. (Tafsiral-Manar, jilid III, 317, cet. ke 3.)

C. Sayyid Rasyid Ridha

Beliau pernah menjawab pertanyaan dari Tunisia. Bunyi pertanyaan: “Bagaimana keadaan Nabi Isa sekarang? Di mana tubuh dan nyawanya? Bagaimana pendapat tuan tentang ayat inni mutawwaffika wa rafi’uka ? Kalau memang dia sekarang masih hidup, seperti di dunia ini, dari mana dia mendapat makanan yang amat diperlukan bagi tubuh jasmani haiwani itu ? Sebagaimana yang telah menjadi Sunnatullah atas makhlukNya ? ”

Sayid Rasyid Ridha, sesudah menguraikan pendapat- pendapat ahli tafsir tentang ayat yang ditanyakan ini, mengambil kesimpulan: “Jumlah kata, tidaklah ada nash yang sharih (tegas) di dalam al-Qur’an bahwa Nabi Isa telah diangkat dengan tubuh dan nyawa ke langit dan hidup di sana seperti di dunia ini, sehingga perlu menurut sunnatullah tentang makan dan minum, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang makan beliau sehari-hari.

Dan tidak pula ada nash yang sharih menyatakan beliau akan turun dari langit. Itu hanyalah akidah dari kebanyakan orang Nasrani, sedang mereka itu telah berusaha sejak lahirnya Islam menyebarkan kepercayaan ini dalam kalangan kaum Muslimin.”
Lalu beliau teruskan lagi: “Masalah ini adalah masalah khilafiyah sampaipun tentang masih diangkat ke langit dengan roh dan badannya itu.”

D. Syaikh Mustafa al-Maraghi

Beliau adalah Syaikh Jami al-Azhar yang terkenal sebelum Perang Dunia ke-2, menjawab pertanyaan orang tentang ayat ini: “Tidak ada dalam al-Qur’an suatu nash yang sharih dan putus tentang Isa as. diangkat ke langit dengan tubuh dan nyawanya itu, dan bahwa dia sampai sekarang masih hidup, dengan tubuh nyawanya.

Adapun sabda Tuhan mengatakan: “Aku akan mewafatkan engkau dan mengangkat engkau kepadaKu dan membersihkan engkau daripada orang-orang yang kafir itu!” Jelaslah bahwa Allah mewafatkannya dan mematikannya dan mengangkatnya, zahirlah (nyata) dengan diangkatnya sesudah wafat itu, yaitu diangkat derajatnya di sisi Allah, sebagaimana Idris as. dikatakan Tuhan: “dan Kami angkatkan dia ke tempat yang tinggi.” Dan inipun jelas pula, yang jadi pendapat setengah ulama-ulama Muslimin, bahwa beliau diwafatkan Allah, wafat yang biasa, kemudian diangkatkan derajatnya. Maka diapun hiduplah dalam kehidupan rohani, sebagaimana hidupnya orang-orang yang mati syahid dan kehidupan Nabi-nabi yang lain juga.

Tetapi jumhur Ulama menafsirkan bahwa beliau diangkat Allah dengan tubuh dan nyawanya, sehingga dia sekarang ini hidup dengan tubuh dan nyawa, karena berpegang kepada hadits yang memperkatakan ini, lalu mereka tafsirkan al-Qur’an disejalankan dengan maksud hadits-hadits itu.

Lalu kata beliau: “Tetapi hadits-hadits ini tidaklah sampai kepada derajat hadits-hadits yang mutawatir, yang wajib diterima sebagai akidah. Sebab akidah tidaklah wajib melainkan dengan nash al-Qur’an dan hadits-hadits yang mutawatir. Oleh karena itu maka tidaklah wajib seorang Muslim beri’tikad bahwa Isa Almasih hidup sekarang dengan tubuh dan nyawanya, dan orang yang menjalani akidah itu tidaklah kafir dari Syariat Islam.”

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu

Jumat, 14 April 2017

Kisah Komikus 212


Komikus Ardian Syaf berusaha tidak memasang wajah murung. Meski hatinya sempat dirundung rasa sedih dipecat dari perusahaan publisher Marvel Comics yang bermarkas di Amerika Serikat.

Pria lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang 2004 ini meyakini apa yang dialaminya sebagai sebuah takdir. Ardian tidak mau disebut trauma dengan pemecatan itu.

"Saya sangat yakin ini ada hikmah tersembunyi yang saya belum tahu," kata Ardian seperti dilansir Antara yang menemui langsung Ardian di kediamannya, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat 14 April 2017.

Ardian berusaha melihat pemecatan dengan kacamata positif. Ia ingin kasusnya menjadi pembelajaran berharga.

Ardian menceritakan muasal dari pemberian label "QS 5:51" dan "212" dalam karya animasi buatannya untuk serial komik X-Man Gold #1 terbitan Marvel Comics. Ardian cuma iseng.

Ya, iseng. Berawal dari keikutsertaannya dalam aksi damai di Jakarta pada 2 Desember 2016. Ardian terkesan dengan aksi yang dianggapnya sebagai bentuk protes terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Apalagi itu menyangkut agama yang diyakininya, Islam dan membela kitab suci Al Quran.

Naluri seni Ardian pun tergerak. Dari meja kerjanya, Ardian mengabadikan kesannya itu di dalam komik Marvel tersebut.

Alhasil, kombinasi angka "QS 51:5" yang merujuk pada surat Al-Maidah ayat 51 dia selipkan pada gambar kaos salah satu tokoh superhero dalam serialX-Man Gold #1.

Sementara kode "212" yang menjadi simbol aksi damai 2 Desember 2016 tertera pada nama toko yang menjadi latar ilustrasi komik.

Ardian memang terbiasa mengabadikan sesuatu yang ia anggap menarik. Pernah Ardian, menyisipkan gambar baliho kampanye Jokowi-Ahok di komik Batgirl #1 pada momen Pilgub DKI Jakarta 2012.

Dulu keisengannya, nyaris aman-aman saja, bahkan menuai pujian banyak pihak. Namun
tidak halnya dengan keisengannya menyelipkan simbol "QS 51:5" dan "212" yang mulai terbit pada Rabu pekan lalu.

Ardian menjelaskan komik X-Men Gold #1 merupakan gambar animasi bercerita dengan tema tokoh superhero menjadi sosok super penjaga keadilan, ketertiban sosial dan cinta keberagaman. Komik ini, kata Ardian mendapat review serta apresiasi positif.

Tidak hanya dari pecinta komik dari dalam negeri, tetapi dari berbagai penjuru dunia yang mengikuti serial komik terbitan Marvel Comics tersebut.

"Ketika terbit komik itu mendapat banyak review yang cukup bagus, bahkan di beberapa negara, itu masuk 'comics of the week' yang banyak diburu pecinta komik internasional," ujar dia.

Tak ketinggalan, pihak Marvel Comics secara terbuka mengucapkan selamat melalui email ke tim. "Jadi mereka sangat puas dengan hasilnya," kata Ardian.

Namun itu tidak bertahan lama. Kontroversi mulai bergulir pada Sabtu 8 April. Setelah berbagai komentar di laman jejaring sosial "twitter" dan "facebook" serta portal komunitas "reddit" menyebutkan tentang simbol-simbol tersebut.

Tidak hanya itu, email dan akun media sosial pribadi milik Ardian juga dibanjiri pesan. Pada intinya sebagian besar pesan yang masuk, mengandung kecaman dan kritik.

"Sejak mulai muncul kontroversi itu saya menyadari situasinya bakal menjadi fatal sehingga berujung pemecatan (saya) oleh pihak Marvel," ujar dia.

Dugaan itu benar saja. Tak berapa lama setelah kontroversi menggelinding bak bola liar dan sampai ke "telinga" Marvel Comics, Ardian Syaf dipecat pada Senin 10 April 2017 melalui email yang ia terima pukul 03.00 WIB.

Pihak Marvel Comics juga mengonfirmasi bahwa menarik bagian-bagian tersebut dari cetakan komik selanjutnya.

Dikutip dari comikbook.com, Marvel menyatakan, "Karya seni yang disebut dalam X-Men Gold #1 dimasukkan tanpa keterangan tentang makna di baliknya, seperti yang menjadi kontroversi. 

Marvel mengatakan bahwa karya itu tidak mencerminkan pandangan penulis, editor, atau orang lain di Marvel dan bertentangan langsung dengan inklusivitas Marvel Comics. 

Karya seni ini akan dihapus dari cetakan berikutnya, versi digital, dan novel perdagangan, dan tindakan disipliner akan diambil.

Ardian mengaku dirinya sadar menyisipkan simbol itu. Namun ia menegaskan tidak bermaksud rasis.

Ardian juga mengaku tidak anti Kristen maupun Yahudi. Karena jika hal itu ia lakukan, tentu Ardian tidak akan pernah bekerja di perusahaan publisher komik internasional sekelas DC Comics dan Marvel Comics, di bawah grup usaha Disney yang notabene milik Yahudi.

"Sejujurnya saya tidak ada niatan lain kecuali hanya ingin menyimpan kenangan akan aksi 212 itu dalam karya saya," tandas Ardian.

Kendati menyesal, Ardian tak mau larut dalam kesedihan. Goresan karya ilustrasi komik dalam versi pensil, tampak dibiarkan berserak di meja kerjanya, di rumah yang berukuran besar dengan sentuhan modern pada bagian depan.

Aktivitasnya membuat ilustrasi komik memang sementara berhenti. Ardian masih ingin menenangkan diri. Namun bukan berarti kariernya di dunia ilustrasi komik karam sama sekali.

Sejumlah tawaran komik di publisher lain justru berdatangan. Tidak hanya dari Indonesia yang berempati dan masih kagum dengan karya ilustrasi Ardian Syaf.

Beberapa tawaran dari publisher lain di Amerika Serikat di luar Marvel Comics, hingga perusahaan komik dari TimurTengah terus saja berdatangan.

Ardian mengaku, manajernya berulang kali dikonfirmasi beberapa publisher asing tersebut, namun belum satupun yang dia sambut.

"Saya ingin istirahat sejenak dan menenangkan diri dulu," ujar dia.

Ardian tidak memastikan sampai kapan akan kembali meniti karier di dunia komik dan menjajaki kerjasama dengan satu atau lebih publisher dalam negeri maupun asing yang menunggu jasanya tersebut.

Bahkan untuk tawaran pembelian dari banyak kolektor atas dua karya ilustrasi asli Ardian Syaf yang terdapat simbol "QS 51:5" dan "212" dalam versi pensil masih belum ia amini.

Tak peduli meski penawaran untuk satu lembar karya asli dengan logo "QS 51:5" atau "212" terus melangit.

"Manajer saya menyarankan agar karya asli ilustrasi komik tokoh superhero di serial X-Men Gold #1 yang ada tulisan simbol 'QS 51:5' atau '212' (masing-masing) dijual seharga Rp3 ribu dollar US (sekitar Rp40 juta). Namun saya belum bisa putuskan," kata dia.

Ardian mengisyaratkan tidak terlalu terobsesi menjual karyanya itu. Ia justru ingin menyimpannya sebagai kenangan yang kelak bisa terus menjadi pengingatnya. Termasuk menjadi prasasti bagi anak-cucunya kelak di kemudian hari.

Rabu, 12 April 2017

Kisah Jasa "Aamin Ambulance", Ambulan Gratis di Wilayah Konflik Somalia



Seorang warga Somalia, Abdikadir Adem, menguras seluruh tabungannya, demi menyulap sebuah van untuk dijadikan ambulan.
Langkah Adem 10 tahun silam itu, menjadi awal lahirnya armada ambulan "Aamin Ambulance" di Somalia.
Ide ini muncul saat Adem harus mengantarkan tetangganya yang terluka parah, dan akhirnya meninggal di gerobak dalam perjalanan ke rumah sakit.
Adem pun tergerak untuk membuat ambulan, agar dia bisa menyelamatkan orang-orang di sekitarnya.
Sebuah mobil van yang penyok di sana-sini disulapnya menjadi ambulan. Mobil yang digunakan ini berasal dari Dubai.
Adem adalah seorang dokter gigi. Perang saudara di Somalia berdampak pada keluarganya.
Saudaranya meninggal dunia dalam ledakan bom. Bahkan, tetangganya mati kehabisan darah saat dilarikan ke rumah sakit.
"Itu sangat mengerikan. Kami harus melakukan sesuatu," kata pria 40 tahun itu.
Sepuluh tahun berselang, Adem sudah mampu mewujudkan cita-cita mulianya, memiliki armada ambulan penyelamatan darurat kecil.
Kini, Adem tak lagi bergerak sendirian, sebab dia sudah mempunyai tim medis yang tangguh.
Bagi masyarakat Ibu Kota Somalia Mogadishu, sirene ambulannya sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Somalia tidak pernah beristirahat dari konflik sejak tahun 1991. Dalam konflik antara militan Islamis dan pasukan pemerintah tahun lalu, lebih dari 700 orang tewas akibat serangan bom.
Pasukan medis "Aamin Ambulance" siap siaga membantu siapa pun yang perlu pertolongan. Bahkan, saat seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya dengan mobil.
Secara keseluruhan, ada lebih dari 1.110 serangan bom tahun lalu, demikian menurut data sebuah lembaga non profit di Mogadishu. 
Kini, "Aamin Ambulance" adalah satu-satunya layanan ambulan gratis di Somalia.
Tak ayal, pengemudi ambulan adalah pahlawan bagi para korban dan keluarga mereka. Tak jarang, mereka terjebak dalam baku tembak.
Pembiayaan ambulan ini sekitar 12 ribu dolar AS per bulan, untuk gaji, bahan bakar dan peralatan.
Biaya itu ditutup dengan dana dari organisasi-organisasi internasional. Namun, sebagian besar uang berasal dari sumbangan warga Somalia sendiri. (sumber: kompas.com)

Selasa, 11 April 2017

Kisah Syahroni, Bocah 11 Tahun yang Rela Menjual Es Campur demi Buku Sekolah


Seorang bocah dengan keringat bercucuran masuk ke dalam rumah sederhana di Lingkungan Watubuncul Kelurahan Boyolangu Kecamatan Glagah Selasa (11/4/2017).
Kepada Kompas.com, bocah yang bernama Syahroni (11) mengaku baru saja pulang dari mencari rumput untuk makan kambing tetangganya. Biasanya, sepulang sekolah Syahroni berjualan es campur keliling desanya. Pekerjaan itu sudah dilakoninya sejak setahun terakhir.
"Tapi sudah 4 hari libur jualan soalnya hujan terus. Jadi gantinya habis sekolah biasanya bantu tetangga cari rumput buat kambing. Dibayar berapa saja saya terima kadang juga dapat makan," jelas siswa kelas 6 SD Banjarsari 1 tersebut.
Anak dari pasangan Sugito dan Syahrana itu bercerita bahwa dia berniat bekerja untuk meringankan beban bapak dan ibunya.
Modal untuk jualan es ia dapatkan dari mengumpukan plastik dan barang bekas. selain itu gerobak es yang digunakan untuk berjualan juga ia buat sendiri.
"Rangka gerobaknya saya tukar dengan sepeda saya rusak terus saya perbaiki sendiri habis Rp 100.000. Terus modal beli bahan es campurnya habis Rp 30.000. Uangnya saya kumpulkan dari kerja cari barang rongsokan selama beberapa hari," ucapnya.
Dengan modal Rp 30.000, Syahroni membeli buah-buahan, cincau, dan kolang kaling yang dia titip belanjakan dari pedagang sayur keliling.
Karena tidak memiliki lemari es, Syahroni membeli es batu 3 bongkah dengan harga satu bongkah Rp 1.000.
Dia menyiapkan dagangannya selepas pulang sekolah dan sekitar jam 13.00 siang mulai berkeliling kampung untuk menjajakan es campur yang dijual Rp 3.000 per porsi.
"Biasanya satu hari dapat uang Rp 60.000. Nanti uangnya diputar lagi buat modal dan untungnya di simpan buat bayar buku biar enggak ngerepotin bapak dan ibu. Alhamdulilah selalu laku kalau masih sisa ya buat adek sama bapak ibu di rumah," jelasnya.
Selain berjualan es campur, beberapa kali dia juga membawa dagangan cilot yang dibuat oleh ibunya. Saat ditanya apa cita-citanya, bocah yang bertubuh gempal tersebut berkata hanya ingin melanjutkan sekolah.
"Tapi saya enggak tau apa bisa meneruskan sekolah atau tidak. Bapak sudah tua, kasian ibu dan adik saya," katanya pelan.
Sementara itu Syahrana, ibu kandung Syahroni mengaku tidak pernah memaksa anaknya untuk berjualan es campur. Untuk kebutuhan sehari-hari, Syahrana mencari daun pisang yang kemudian dijual oleh suaminya ke pasar di dekat rumahnya.
"Satu lembar daun pisang saya jual Rp 1.000. Penghasilannya enggak tentu. Yang penting cukup buat makan," ujarnya.
Ia mengaku ingin menyekolahkan anaknya sampai menjadi sarjana tapi terbentur dengan biaya.
"Saya sering nangis apalagi kalo liat Syahroni dorong gerobak. Dia enggak pernah macem-macam. Apa saja dikerjakan yang penting halal. Dia sering dimintai tolong sama tetangga bahkan cuci piring pun dia mau. Jam 7 malam dia sudah tidur karena kecapaian seharian sekolah sama kerja," katanya.
Video Syahroni berjualan es pertama kali di-posting di Instagram oleh akun Banyuwangikuliner. 5 jam setelah diposting pada Selasa (11/4/2017) video tersebut sudah ditonton sebanyak 1.874 kali.
Akun tersebut juga menulis caption "Dari adek Syahroni kita belajar bahwa tidak sepatutnya kita yang lebih tua mengeluh dengan keadaan kita, seharusnya kita semakin banyak bersyukur dengan apa yang telah kita peroleh dan juga kita harus semakin semangat lagi dalam menjalani kehidupan kita. Tetap selalu berbagi dengan orang lain terutama orang yang terdekat kita dahulu."
Netizen menonton video tersebut memberikan dukungan dan apresiasi kepada Syahroni.
Seperti akun atas nama agungfaiz02 yang menulis "Iku lo ank kreatif,,, semangat ya dek.... Semoga menjadi berkah n bermanfaat dek... Amin".
Akun lain yaitu dwi_natasya2000 menulis "Aduhh salutt banget sama adek inii.. kalau aq pulang sekolah tak beli es campur kmu ya dek.. smoga apa yg kmu lakukan berkah dan bermanfaat dek. Aminn... semangatt dekk"
Sementara itu Syahroni mengaku tidak tahu jika videonya saat berjualan es tersebar di dunia maya. Saat melihat videonya sendiri, Syahroni bercerita jika video tersebut diambil dari seseorang yang memborong es campur jualannya. "Saya ingat waktu itu mereka turun dari mobil tapi saya nggak kenal. Mereka waktu itu borong es campur jualan saya," pungkasnya. (K82-13) Link Instagram () (sumber: kompas.com)

Senin, 10 April 2017

Kisah Remaja Amerika Kumpulkan 18 Juta Retweet Demi Ayam Gratis Setahun


Remaja asal Nevada, Amerika Serikat mendadak menjadi 'artis Twitter' setelah menerima tantangan yang diberikan restoran cepat saji, Wendys melalui layanan media sosial.

Dalam tantangan tersebut, Carter Wilkerson pada 6 April lalu mengirimkan sebuah cuitan yang menanyakan berapa banyak retweet yang harus ia kumpulkan demi mendapatkan ayam gratis selama setahun.

Tanpa diduga, cuitan iseng Carter mendapatkan reaksi dari Wendys. Pengelola restoran meminta Carter mengumpulkan 18 juta retweet jika ingin permintaannya itu terwujud.

Hanya dalam waktu sehari, Carter berhasil mengoleksi 1 juta retweet. Wendys sebagai pemberi tantangan menunjukkan kekagumannya dan mengaku kaget dengan hal itu.

Cuitan menggunakan tagar #NuggsForCarter ini sontak viral dan menjadikan Carter sebagai salah satu remaja populer. 

Sejumlah perusahaan seperti Amazon, Google, Microsoft, dan LinkedIn turut mendukung dan me-retweet cuitan Carter demi mewujudkan keinginannya mendapatkan ayam gratis selama setahun.

CEO T-Mobile John Legere menjadi salah satu sosok penting yang turut mendukung kampane 'ayam gratisan' Carter.

Dalam cuitannya, John menyisipkan kampanye tambahan yang meminta Carter untuk mengganti layanan seluler yang digunakannnya. Dengan begitu, John bersedia mewujudkan Carter mendapatkan ayam gratis selama setahun.

Meski mendapatkan sejumlah dukungan, tantangan iseng yang diutarakan remaja 16 tahun ini juga mendapatkan komentar miring. Salah seorang pengguna Twitter mengaku ragu jika Carter bisa mengumpulkan 18 juta retweet.

Hingga berita ini ditulis, Carter sudah berhasil mengumpulkan 2,1 juta retweet untuk celotehan isengnya itu.

Sejauh ini ia berasumsi mampu memecahkan rekor sebagai pemegang retweet terbanyak sepanjang sejarah Twitter. Namun begitu, Wendys tetap meminta Carter mengoleksi 18 juta retweet jika ingin permintaannya terkabul. (sumber: CNN Indonesia)

Minggu, 09 April 2017

Kisah Juara Lintas Sumbawa 2017


 Oktavianus Quaasalmy (33), pelari asal Palembang yang mewakili Provinsi Sumatera Selatan ini akhirnya berhasil menyabet gelar juara lari Lintas Sumbawa  2017 Tambora Chalenge kategori relay (lari beranting).
Pria kelahiran Palembang 8 Oktober 1983 ini akhirnya berhasil menjadi juara setelah melewati empat pesaingnya.
Oktavianus menyelesaikan sisa 160 kilometer dari total 320 kilometer yang harus ditempuh bersama pasangannya, Rizki Triadi Dewata (26). Adapun Rizki menjadi pelari pertama yang juga menempuh 160 kilometer.
Dengan susah payah, Okta pun akhirnya menginjak garis finis di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, Jumat sore (7/4/2017) pukul 17.26 dan berhak membawa pulang medali dan mengharumkan nama baik Sumatera Selatan.
Duet Oktavianus-Rizki ini akhirnya mampu "mencuri" trophy juara dari pesaing terdekat mereka yaitu pasangan pelari asal  Yogyakarta, Dzaki Wardana (28) dan Ari Iskandar (27).
Di balik "keberuntungan" dia memenangkan adu lari "terganas" di Asia Tenggara ini, ternyata dia juga pernah menjadi juara lari Tambora Chalenge di tahun 2016. Tambora Chalenge  2016 ternyata telah menjadi ajang latihan sempurna untuk menyiapkan fisik dan mental juara. 
Lintas Sumbawa merupakan lomba lari yang digelar sejak 2015 dan dijuluki sebagai lomba lari terpanjang dan terganas di Asia Tenggara. Jarak tempuh total dari Lintas Sumbawa ini mencapai 320 kilometer. 
Selain kategori relay yang dimenangi Oktavianus ini, ada pula kategori individu yang harus menempuh jarak 320 kilometer sendirian, yang dimenangi pelari asal Pemalang,  Jawa Tengah, Eni Rosita (38). 
Di kategori relay, setiap tim beranggotakan dua orang. Sepasang pelari ini harus menempuh jarak 320 kilometer, pelari pertama menempuh 160 kilometer yang dilanjutkan pelari kedua. Oktavianus berpasangan dengan pelari Rizki Triadi Dewata (26).
 Laki-laki yang kesehariannya berprofesi sebagai karyawan di salah satu perusahaan perlengkapan lantai ini dinobatkan sebagai pelari tercepat yang berhasil menyelesaikan lomba lari Lintas Sumbawa 2017 dalam kategori relay, dengan mencatatkan waktu selama 24 jam 30 menit.
Di titik start leg kedua, sebenarnya Ia sempat pesimistis karena tertinggal satu jam oleh salah satu pesaingnya, yaitu Dzaki Wardana. Dzaki memimpin lomba di urutan terdepan seusai bergantian dengan pelari pasangannya yaitu Ari Iskandar. 
Meski sempat tertinggal 10 km dari pesaingnya, tidak membuat anak bungsu dari empat bersaudara itu patah semangat. Okta tetap memegang teguh prinsipnya menyelesaikan perlombaan hingga mencapai garis finis.
Targetnya menang dan menjadi sang juara. "Ya, pastilah. Karena kita maunya ngejar juara. Cuman kita enggak ngotot banget, ngejar gila-gilaan. Ya, stabil aja, ngejar. Kalau bisa, syukur. Kalau enggak, yaenggak apa-apa," kata Okta saat diwawancarai di ruang istrahat, Jumat sore (7/4/2017).
Sebelumnya, Okta memulai start di kilometer ke-160 seusai menerima tongkat estafet dari pelari pasangannya Rizki Triadi Dewata dengan sisa jarak 10 kilometer tertinggal.
Kendati tertinggal terlampau jauh, dia tetap menggunakan startegi dengan kecepatan biasa pada awal start. Namun di perjalanan menjelang garis finis, dia terus menambah kecepatan larinya sehingga bisa meraih trophy juara setelah mengungguli lawanya.
"Di 10 kilometer mau masuk finis, sekitar 50 menitan agak kencang. Di tanjakan, saya lari kaya jalan. Tapi, langkah itu teratur gitu," ujarnya.
Okta mengaku tidak memiliki kesiapan khusus dalam lomba lari kali ini. Ia juga tidak menyangka bisa mencatat waktu tercepat dengan menyabet juara di ajang Tambora Chalenge Lintas Sumbawa bertajuk "Pesona Tambora" tahun 2017.
"Enggak ada sih sebenarnya, enggak ada strategi khusus juga. Sebenarnya, justru kesiapan saya kurang," tutur Okta.
Tanpa ganti sepatu
Selain mencetak waktu tercepat, Okta juga patut diacungi jempol karena mampu melewati jarak yang jauh dengan berlari tanpa mengganti sepatu sampai di finis.
"Biasanya orang bawa sepatu cadangan. Cuman saya bawa satu, kemarin sempat minjam punya teman, tapi enggak kepakai. Dari start sampe finis, saya cuman make sepatu ini aja, enggak pernah ganti," ujar Okta.
Menurut Okta, Lintas Sumbawa 320K digelar atas kerjasama harianKompas, Kemenpar, Pemerintah Provinsi NTB, dan seluruh daerah kota dan kabupaten di Pulau Sumbawa ini adalah tantangan terbesar baginya selama mengikuti lomba lari.
Selain jarak tempuh yang jauh, ia dan peserta lain harus menghadapi suhu panas dan aspal yang menguap.
Okta merupakan pelari dari 27 peserta yang bergabung dalam event Tambora Chalenge  Lintas Sumbawa 320K yang dimulai Rabu (5/4/2017), di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Selain merebut juara pertama lintas 160K, ia juga pernah mengikuti lari jarak 100 kilometer di ajang Tambora Chalenge di tahun 2016 lalu, dan berhasil meraih juara pertama.
Baginya, kemenangan di ajang  Tambora Chalenge  2017 ini adalah suatu keberuntungan karena pesaing ketatnya mengalami masalah di bagian kaki. Namun atas pencapaiannya, Okta mengaku merasa legah dan bahagia.
"Perasaan ya, lega, sudah bisa selesai finis. Kalau menang, sebenarnya beruntung juga karena lawan bermasalah di kakinya. Jadi larinyaenggak maksimal dia. Kalau enggak ada masalah, mungkin dia kali yang juara," pungkas Okta. (sumber: kompas.com)

Jumat, 07 April 2017

Kisah Upaya Bunuh Diri Risa Saraswati dan Persahabatan 'Gaib'


Kisah persahabatan Risa Saraswati dengan teman-teman tak kasat mata dia sudah dikenal luas baik dalam bentuk buku maupun film Danur. Namun, siapa sangka Risa sempat depresi hingga mencoba bunuh diri akibat kelebihannya itu.

"Saya pernah ada di fase denial dengan kemampuan ini, ada fase coba bunuh diri tiga kali, sampai dikucilkan orang," kata Risa saat ditemui di MD Building Kuningan, Kamis (6/4).

Bukan tanpa sebab Risa sampai berniat mengakhiri hidup. Ia banyak menerima diskriminasi dan dianggap mengada-ada karena kemampuannya itu.

Bahkan, Risa sempat dibawa ke psikiater akibat dia kerap berbicara atau bermain sendiri.


"Mereka memanggil seseorang dengan kemampuan yang sama untuk membuktikan apa yang saya lihat. Orang rumah pun ada yang anggap saya ini drama, sampai akhirnya mereka percaya," kata Risa.

"Saat ini mindset saya sudah bodo amat dengan anggapan orang, karena saya sudah melewati proses ini sampai jadi karya berbelas-belas tahun," katanya.

Di saat Risa merasa dunia tidak ada yang percaya kepadanya, hanya lima sahabat tak kasat mata yang kemudian membangkitkan semangat wanita tersebut.
Selain menjadi sahabat bagi Risa, makhluk tak kasat mata itu juga membantu dia mengenali manusia dan 'bukan-manusia'. 

Selayaknya Sahabat

Namun Risa mengisahkan ia juga pernah mengalami kehilangan teman-temannya itu. Dan ia merasa kelimpungan karenanya. 

"Ada tahap saat mereka tidak muncul selama beberapa tahun dan saya sangat tersiksa. Saat mereka menghilang, saya tidak bisa menyaring diri dari hantu semacam Asih dan saya kewalahan," kata Risa.

"Sampai saat itu saya buat lagu The Story of Peter, saya dedikasikan buat mereka kalau saya kangen. Dan ketika rekaman mainkan lagu Boneka Abdi mereka datang dan kembali lagi," ujarnya.
Selayaknya persahabatan antar manusia, Risa dan kawan-kawan gaibnya itu juga pernah melakukan berbagai kegiatan bersama-sama.

"Saya sendiri di sekolah tidak banyak interaksi dengan teman dan banyak habiskan waktu di loteng, ada William di sana yang suka bawa biola ke mana pun," kata Risa.

"Lalu ada Jansen, meskipun laki-laki jiwa feminisnya kuat karena kakaknya perempuan," ungkap Risa. 

"Dia ajari saya menari, dan kepercayaan saya sejak kecil menyanyi itu tumbuh karena mereka. Saat saya malas sekolah mereka yang memotivasi" imbuhnya.
Meski kerap membantu dalam hal positif, Risa turut mengakui dia pernah memohon meminta bantuan untuk lulus ujian.

"Jaman kuliah saya tidak lulus-lulus satu mata kuliah, saya mohon-mohon minta bantuan untuk contekin jawaban orang yang pinter banget, kebetulan ujiannya pilihan ganda jadi saya ajarin kode itu," ujarnya.

Bila Anda bertemu dengan Risa, ia memberitahukan untuk tidak menyebut sahabat-sahabatnya itu dengan istilah sembarangan.

"Mereka tak suka disebut hantu," katanya. (sumber: CNN Indonesia
)