Selasa, 29 Agustus 2017

Kisah Asmara JK dan Mufidah dalam Puisi




Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenang kembali masa-masa awal berpacaran dengan istri, Mufidah Kalla, puluhan tahun silam. Pria kelahiran Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan 15 Mei 1942 itu menceritakan kembali kisah sulitnya menggaet hati Mufidah yang disebutnya jinak-jinak merpati.

Semua curhatan dan nostalgia JK itu dia utarakan lewat puisi yang ia tulis sendiri. Puisi itu berjudul Setengah Abad yang Indah dan menjadi kado untuk pernikahan dengan Mufidah yang sudah berusia 50 tahun, Jumat pekan lalu (25/8).

JK muda jatuh hati pada kesederhanaan Mufidah, adik kelasnya sewaktu di SMA. Namun, kerasnya hati Mufidah membuat JK harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkannya.


Bahkan di tengah perjuangannya meraih cinta, JK kerap harus dibuat berlapang dada dengan beberapa penolakan Mufidah ketika hendak pergi berkencan. Misalnya ketika Mufidah enggan dibonceng JK dengan Vespa miliknya. Atau ketika Mufidah menolak berduaan dengan JK ketika kencan, sebab sang kekasih selalu membawa 'paspampres' yang tak lain adiknya.

"Engkau seperti jinak-jinak merpati, sama dengan nama jalan di depan rumahmu. Kemana-mana kau dikawal oleh adik adikmu kayak paspampres saja," kata JK dalam puisinya.
"Walaupun aku punya vespa tapi kamu enggak pernah mau dibonceng. Selama tujuh tahun kita hanya sekali nonton bioskop, itupun dengan teman-temanmu, sehingga untuk bisa memegang tanganmu saja sangat sulit."

Lulus SMA pun JK kuliah sembari bekerja dengan menyesuaikan waktu agar bisa bertemu dengan Mufidah yang juga kuliah sambil kerja. JK bahkan rela menjadi asisten dosen di kelas Mufidah tanpa dibayar sepeser pun. Semua demi melihat senyum Mufidah.

"Sekali seminggu aku minta menjadi asisten dosen dan mengajar di kelasmu tanpa honor. Semua itu agar bisa bertemu denganmu dan melihat senyummu," ujar JK.
Meski begitu, JK tetap teguh hati dan yakin bawha semua usahanya akan berakhir manis. Dan itu terbukti ketika lamaran orang tuanya diterima oleh orang tua Mufidah. Mereka pun menikah meski dengan dua adat yang berbeda, Bugis dan Minang.

JK sadar diri bukan pria yang romantis. Sebagai orang Bugis dengan adat yang keras, ia tak pandai merangkai kata-kata cinta. Namun JK mencintai Mufidah dengan segala kesederhanaannya lewat tindakan dan perbuatan. Semua itu tercermin selama 50 tahun JK dan Mufidah mengarungi bahtera rumah tangga.

"Karena itu aku minta maaf kepadamu, karena selama 50 tahun aku tak pernah memberi bunga sambil berucap I love you," ujar JK. (cnni
)

Rabu, 23 Agustus 2017

Kisah Jamaah Haji Bersepeda dari London ke Madinah




Akhirnya sekelompok calon jemaah haji dari Inggris menggunakan sepeda dari London tiba di  Madinah. Di Madinah, para jemaah tersebut disambut dengan nyanyian dan tarian, juga taburan bunga dan air zamzam.
Para jemaah itu tiba di Arab Saudi, Jumat (18/8/2017), melalui Jeddah dan mengakhiri perjalanan di Madinah, sebelum mengikuti ritual ibadah haji di Mekah. Mereka berangkat dari London Timur, Jumat (14 Juli 2017). Selain masyarakat setempat, para jemaah itu juga disambut oleh kalangan kelompok sepeda lokal seperti Saudis Cyclist.
Seorang jemaah yang berpartisipasi, Taher Akhtar, mengatakan dirinya sangat terharu saat ia dan sepedanya akhirnya menginjak Madinah. "Kami sudah melalui hujan, panas terik, badai pasir, tanjakan curam, sampai mengalami mati rasa pada jari dan hidung," cerita Akhtar sembari menghapus air mata.
Setelah menempuh perjalanan lebih dari 3000 kilometer akhirnya sampai juga ke kota Nabi sebelum menunaikan haji di Makkah  "Atas rida Allah, semua mudah kami lalui. Kami sungguh merasakan rahmatNya," ucapnya lagi.
Menurut para jemaah tersebut, perjalanannya memakan waktu hingga enam minggu, yang ditempuh dari London, melintasi Perancis, Swiss, Italia, Yunani, dan Mesir. Mereka naik Ferri sebanyak 3 kali, dari Inggris ke Perancis, Italia ke Yunani dan Mesir ke Arab Saudi.

Tujuannya, selain pergi haji juga  untuk menggalang dana bagi pengungsi Suriah. Aksi itu dilakukan sebagai proyek amal sebuah kelompok pesepeda melalui badan amal Human Aid UK, yang diberi nama 'Hajj Ride'.
"'Hajj Ride' merupakan kegiatan bersepeda untuk amal pertama yang pernah dilakukan," demikian penjelasan dalam situs resmi Human Aid.
Dikatakan tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah mengumpulkan dana hingga sejuta poundsterling Inggris untuk pengungsi Suriah. "Dilakukannya memang sembari mempersiapkan diri untuk melakukan ritual ibadah tersulit dalam Rukun Islam, yakni ibadah haji," tambahnya. (Arab News/Al Arabiya).

Minggu, 20 Agustus 2017

KISAH GURU BIJAKSANA



Seorang guru bahasa arab pengganti memasuki ruangan kelas di sebuah Madrasah Ibtidaiyyah. Ia menggantikan guru pelajaran itu sampai akhir semester .
Ia memulai pembelajaran dikelas itu, ketika ia bertanya pada seorang murid laki-laki yang duduk di bangku depan, ia bingung karena tiba-tiba suasana kelas menjadi riuh … murid-murid lain tertawa tanpa sebab.
Karena sudah kenyang dengan pengalaman mengajar, ia faham betul, pastilah ada sesuatu yang ditertawakan oleh anak-anak dikelas itu pada diri anak laki-laki yang ditanya olehnya tadi.
Setelah diselidiki ternyata anak laki-laki itu dikenal sebagai murid yang paling bodoh di kelas itu, teman-teman nya begitu meremehkannya sehingga sering mengolok-olok dan mentertawakannya.
Suatu hari seusai pelajaran ia memanggil murid yang dianggap bodoh itu setelah seluruh teman-teman nya pulang. Ia berkata sambil memberikan secarik kertas :
“Hafalkan baik-baik bait-bait syair yang ada di kertas ini … harus hafal betul dan ingat jangan engkau beritahukan kepada teman-teman mu … siapapun !”
Murid itu mengangguk patuh. Seminggu kemudian, guru menyampaikan pelajaran baru dikelas itu, ia menulis syair di papan tulis … menerangkannya dan membacakannya berulang-ulang, setelah itu ia berkata ;
“Nah sekarang siapa yang hafal bait-bait syair ini ??”
tanyanya sambil perlahan ia menghapus tulisan syair itu di papan tulis … tak seorang muridpun mengangkat tangan … kecuali murid yang dikenal bodoh oleh teman-teman nya itu , perlahan malu-malu ia berdiri dan menghafalkan bait-bait syair itu …
Hafalan yang lancar sekali … teman-teman nya yang biasa mengolok-olok dan mentertawakan, semua terkejut dan terdiam … Guru itu memujinya dan menyuruh teman-teman nya untuk bertepuk tangan menghormatinya…
Demikianlah …. berulang kali guru bahasa arab ini memberikan kertas hafalan-hafalan kepada si murid bodoh itu … tertawaan dan cemoohan teman-teman nya kini berubah menjadi kekaguman padanya.
Hal ini mendorong perubahan besar pada jiwa si murid itu. Ia mulai percaya diri dan meyakini bahwa dia tidak lah bodoh… Ia merasa mampu untuk bersaing dengan teman-teman sekelasnya … perubahan ini mendorongnya untuk semangat dan bersungguh-sungguh belajar di semua mata pelajaran.
Ketika ujian akhir tiba… murid ini berhasil lulus untuk setiap mata pelajaran… dengan nilai yang sangat memuaskan…
Si murid bodoh itu kini sedang mengejar gelar doktor di sebuah universitas ternama di kotanya.
Kisah ini dia tulis di sebuah koran sebagai pujian untuk gurunya … sebagai doa agar gurunya itu beroleh pahala dari ALLAH dan kebaikan karena jasa-jasa nya….

Rabu, 16 Agustus 2017

Kisah Pasukan Alif Arselan yang Berani




Buku buku sejarah telah berbicara kepada kita tentang daerah yg Allah tundukan atas orang beriman melalui tentara Alif Arselan. Dalam perjalanan pulang ke Khurosan dari salah satu pertempuran mereka, tampak seorang pembawa pesan menemui Alif Arsalan dan berbisik kepadanya, "Kaisar konstantin mendengar kabar tentara anda, ia berencana membawa 600.000 tentara Romawi untuk menghancurkan anda, yg akan dipimpin jendral perang Romanis"

Arsalan mendengar berita itu kemudian menatap 15.000 mujahidnya, yg secara teori hanya ada sedikit harapan untuk menang. Beberapa di antara mereka ada yg berusaha menutupi luka luka pasca pertempuran sebelumnya; ada yg menangisi kematian saudaranya yg syahid, ada juga yg menangis karena kehilangan kesempatan masuk surga. Sesaat kepalanya tertunduk karena berita yg dibawa oleh kurir tadi. Kemudian ia mengisi hatinya dengan keveranian layaknya seekor singa.

Lihatlah perbandingan jumlahnya; 600.000 melawan 15.000. Perlu diingat pula bahwa pasukan Alif Arsalan baru saja melakukan pertempuran hebat.

Kemudian apa yg harusnya dilakukan oleh Alif Arsalan?  Tetap kembali ke rumah dan membiarkan kekuatan jahat menghancurkan bangsanya?  Atau  Berdiri kokoh seperti batu di depan para pasukan kemudian melawan tentara romawi, yg jika itu dilakukan bisa membuat pasukannya banyak yg mati?

Beberapa saat kemudian, Sinar iman bersinar dari hatinya.

Arsalan masuk ke dalam tendanya. Ia mengenakan kafan dan mengharumkan tubuhnya dengan Hanut (Campuran minyak misk + kamper yg dioleskan pd mayat sblm dikubur). Dia kemudian berbicara  kepada seluruh tentaranya, "Hari ini, Islam dalam bahaya! Umat Islam juga dalam bahaya! Saya takut bahwa kalimat laa ilaaha illa Allah akan hilang dari kita!"

Dia kemudian berteriak, "Oh Islam! Oh Islam! Lihatlah diriku wahai saudaraku, saya memakai kafan dan hanut. Siapapun yg ingin surga maka berpakaianlah seperti yg aku pakai! Kita akan berjuang bersama di bawah naungan Laa ilaaha illa Allah sampai titik darah penghabisan dan panji Laa ilaaha illa Allah dikibarkan! "

Seketika itu juga seluruh pasukan masuk ke dalam markas kemudian 15.000 mujahid keluar dengan pakaian kafan mereka. Keharuman hanut mewangi di seluruh tubuh, angin dari surga firdaus pun berhembus. Langitpun meledak dengan teriakan para mujahidin. Allahu Akbar! Allahu Akbar!!
Kuda kuda perang Allah bersiaplah!!
Allahu Akbar!

Apakah anda pernah melihat seorang tentara yg siap mati sebelum memulai pertempuran, pernakah anda mencium aroma kematian (Hanut) 15.000 orang menyerbak dimana mana? Itulah yg terjadi hari itu.

Perangpun dimulai. Pasukan mujahidin merangsek barisan para tentara kafir masing masing tentar bentrok. Kubu yg satu beriman kepada Allah dan menginginkan janji Allah, sementara kubu lainnya tidak beriman kepada Allah dan benci bertemu denganNya.

Pertempuran berlangsung sengit. Kaimat Allahu Akbar menembus langit. Setiap mujahid memorak porandakan Barisan pertahanan musuh. Lidah mereka berkata; Aku datang kepadamu, Ya Allah semoga Engkau merahmati hamba.

Kepala tertebas, tengkorak jatuh ke tanah dan darah mengalir dimana mana. Diiringi debu yg berterbangan, panji Islam kian tegak perkasa. Tentara salib melarikan diri ke segala arah. Seseorang berteriak, "Orang orang romawi telah dikalahkan. Dan jendral mereka, Romanis telah ditangkap"
Di pihak muslim, tak terhitung jumlahnya yg syahid Insya Allah. Hari itu mereka yg tersisa menangis. Bukan karna hara rampasan mereka yg hilang, Namun karena harus melepas kafan setelah memasrahkan diri kepada Allah.
Alif Arsalan pun berdiri menangis, bersyukur kepada Allah karena Islam masih berdiri tegak

-Diambil dari buku Golden Stories hlm. 116, karya Abdullah bin Abdurrohman

Selasa, 15 Agustus 2017

Kisah Pita Kuning dan Besarnya Ampunan Hati Wanita





Pada tahun *1971* surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentang seorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia, Amerika. Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik, sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya. Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam- malam dalam keadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.
Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York. Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannya dia memulai bisnis baru. Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya. Sex, gambling, drug. Dia menikmati semuanya.
Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang. Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang. Akhirnya pada suatu saat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.
Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya. Dia merindukan istrinya. Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia memutuskan untuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya.
Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwa mungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis, “Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku.
Namun jika engkau masih ada perasaan padaku, maukah kau nyatakan?
Jika kau masih mau aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuning bagiku, pada satu-satunya pohon beringin yang berada di pusat kota. Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning, tidak apa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami. Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagi menganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku.”
Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima surat balasan dari isterinya. Dia tidak tahu apakah isterinya menerima suratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia mau mengampuninya? Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewati kampung halamannya, White Oak. Dia sangat sangat gugup. Seisi bis mendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu, “Tolong, pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan…kita mesti lihat apa yang akan terjadi…”
Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak. Dia tidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras.
Akhirnya dia melihat pohon itu. Air mata menetas di matanya…
Dia tidak melihat sehelai pita kuning…
Tidak ada sehelai pita kuning….
Tidak ada sehelai……
Melainkan ada seratus helai pita-pita kuning….bergantungan di pohon beringin itu…Ooh…seluruh pohon itu dipenuhi pita kuning…!!!!!!!!!!!!
Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakan kisah ini. Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu, *“Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree”*, dan ketika album ini di-rilis pada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.
Lagu itu dinyanyikan oleh *Tonny Orlando & The Dawn*..
Begitu pula dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali suami banyak melakukan kesalahan baik yang disengaja atau tidak, baik yang isteri tahu ataupun isteri tidak tau...Dan lagi-lagi isteri memaafkan suami yang sebenarnya kalau isteri tidak memaafkan make dia sudah berhak meminta talaq di pengadilan. Maka dari itu mintalah maaf pada isterimu yang sudah capek mengurusmu dan anak2mu, Dan berbuat baiklah. (fb Bedjo Moeljo Bedjo)

Minggu, 13 Agustus 2017

KISAH ISTRI UMAR BIN ABDUL AZIZ




Saat sang suami mendapat amanah besar dari Allah sebagai kholifah..
Maka suaminya memberi 2 pilihan kepada dirinya..
"Pilihan 1...jika kamu masih ingin bersama diriku..serahkanlah semua perhiasaan yg kamu miliki ke bendahara ummat..
Atau..
Pilihan 2..jika kamu keberatan dengan usulan ini maka kita tdk akan pernah lagi bersama dalam satu rumah"
Istrinyapun mengambil pilihan 1 karena memahami amanah dakwah dan kepemimpinan suaminya dihadapan Allah n ummat..
Inilah pertanyaan yg diajukan Umar Bin Abdul Aziz kepada istrinya Fatimah..
Fatimah..
Sosok istri seorang pemimpin besar nan mulia..
Berasal dari keluarga terpandang, kaya raya, terbiasa hidup mewah..
Tetapi..
Saat suaminya mendapat amanah besar dan semakin takut dgn pertanggungjawabannya disisi Allah..
Maka..
Diapun ikut menemani suka duka dalam perjuangan suami..
Bahkan..
Saat Kholifah Umar bin abdul aziz wafat tidak meninggalkan warisan apapun..
Bendahara negara ingin mengembalikan semua perhiasan fatimah yg bernilai jutaan dirham..
Apa jawab istri nan mulia ini...
"Demi Allah.. saya tdk akan mengambilnya kembali atas apa yg diperintahkan suami saya..
Ketaatan saya pd dirinya bukan hanya saat ia hidup tetapi juga telah wafat.."
Subhanallah..
Betapa mulia wanita ini..
Wajarlah pemerintahan Umar Bin Abdul Aziz mengalami kesuksesan..
Walau hanya 2,5tahun memerintah..

Senin, 07 Agustus 2017

Kisah Mahasiswa Taiwan Berternak Kecoa Beromset Puluhan Juta Setiap Bulannya




Bagi kebanyakan orang, kecoak adalah binatang yang menjijikkan dan menggelikan.
Apalagi kecoak terbang, pasti kamu bakalanya lari terbirit-birit.
Ternyata, tidak banyak yang tahu kalau binatang yang menjijikkan itu dapat mengumpulkan pundi-pundi uang untuk masuk ke dalam kantong.
Melansir Chinapress.com oleh Grid.ID, Dong Zhiwen, seorang mahasiswa yang berasal dari Taiwan menjadi peternak kecoak.
Dari peternakan kecoaknya ini, Dong Zhiwen mampu menghasilkan uang sekitar 87 juta rupiah setiap bulannya.
Usaha ini dimulai sejak satu setengah tahun yang lalu.
Awalnya ia membeli kecoak untuk makan hewan peliharaannya.
Ia pun merasa kerepotan karena harus selalu membeli kecoak sebagai sumber makanan hewannya.
Akhirnya, Dong Zhiwen berinisiatif untuk mengembangkan pabrik kecoaknya sendiri.
Hanya dalam waktu enam bulan, peternakan kecoak mahasiswa 20 tahun ini mampu mereproduksi 30.000 sampai 40.000 kecoak.
Beruntung, Dong Zhiwen menemukan pembeli yang sekaligus menjadi mitra kerja untuk mengembangkan pabrik kecoaknya ini.
"Saya pikir saat ini ada lebih dari 2,7 juta kecoak dari berbagai spesies di peternakan,"
"Kecoak ini saya yang beri makan dan tempat penampungannya sendiri,"
"Jadi, kecoak ini 'bersih' dan tidak ada yang perlu ditakutkan," kata Dong Zhiwen yang dikutip Grid.ID dari Chinapress.
Usaha peternakannya ini pun tak selancar yang dibayangkan.
Peternakan yang tidak biasa ini mendapatkan berbagai reaksi dari teman-temannya.
Bahkan, beberapa temannya menolak untuk berjabat tangan dengannya.
Meski begitu, Dong Zhiwen selalu menjelaskan bahwa kecoak di peternakannya berbeda dengan kecoak yang biasa mereka temui.
Tak hanya menjelaskan, Dong Zhiwen juga mengundang teman-temannya untuk berkeliling di peternakan kecoak miliknya. (sumber: grid.id)

Sabtu, 05 Agustus 2017

Kisah Arjuna KEMBAR






Sang Arjuna "Satria Lelananging Jagat Jagoning Para Dewa"

Kehebatannya membuat iri, namun sekaligus menumbuhkan rasa hormat bagi satria satria....

Kepergiannya dari kasatrian menimbulkan permasalahan...

Ada yang ingin mengambil untung atas kepergian Sang Arjuna dengan hendak melanjutkan cintanya kepada Dewi Sembadra

Ada juga yang justru tergerak hatinya untuk melindungi keluarga Arjuna dari mara bahaya....

Bahkan ada yang "Silih Warna"...berubah wujud hingga muncul Arjuna Arjuna...

Lalu di.manakah Sang Arjuna berada... mampukah dia melindungi keluarga tercintanya...
Dan apa sebenarnya hikmah bagi dunia atas perginya SANG ARJUNA....

Saksikanlah cerita selengkapnya tgl 5 Agustus 2027 jam 19.00 di lapangan Krida Sakti Kebondalem kidul, Prambanan

Selasa, 01 Agustus 2017

Kisah Dua Remaja Puteri Berjuang Agar Keluarganya Bisa Qurban




.

Ada dua kakak-adik perempuan, kita sebut saja, satu namanya Puteri (usia 13 tahun, SMP), satu lagi namanya Ais (usia 16 tahun, SMA). Mereka tidak beda dengan jutaan remaja lainnya, meski tdk berlebihan, juga ikutan gelombang remaja yg menyukai budaya populer saat ini, seperti lagu2, K-Pop, boyband, film2, dsbgnya.

Kabar baiknya, dua anak ini memiliki pemahaman yg baik, dan itu akan menjadi bagian penting dalam cerita ini.

Suatu hari, guru agama di sekolah Puteri menyuruh murid2nya utk membuat karangan tentang berkurban. Ini jadi muasal cerita, jika murid-murid lain hanya sibuk membaca sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, lantas menulis karangan, Puteri, entah apa pasal, memasukkan cerita hebat itu sungguh2 dalam hatinya. Tercengang.

Dia bahkan bertanya pada orang tuanya, di meja makan, apakah keluarga mereka pernah berkurban.
Setelah saling tatap sejenak, orang tua mereka menggeleng, tidak pernah . Ayah mereka buruh pabrik, Ibu mereka karyawan honorer, ibarat gentong air, jumlah rezeki yg masuk ke dalam gentong, dengan jumlah yg keluar, kurang lebih sama, jd mana kepikiran untuk berkorban.

Puteri memikirkan fakta itu semalaman, dia menatap kertas karangannya, bahwa keluarga mereka tidak pernah berkorban, padahal dulu, Nabi Ibrahim taat dan patuh mengorbankan anaknya. Bagaimana mungkin? Tidakkah pernah orang tua mereka terpikirkan untuk berkorban sekali saja di keluarga mereka?

Puteri lantas mengajak bicara kakaknya Ais. Dan seperti yg saya bilang sebelumnya, dua anak ini spesial, mereka memiliki pemahaman yg baik, bahkan lebih matang dibanding orang2 dewasa.

Maka, mereka bersepakat, mereka akan melakukan sesuatu. Uang jajan Puteri sehari 8.000 perak, dikurangi untuk naik angkot, bersisa 4.000 utk jajan dan keperluan lain. Uang jajan Ais, 10.000 perak, dikurangi untuk naik angkot, bersisa 6.000, juga utk jajan dan keperluan lain. Mereka bersepakat selama enam bulan ke depan hingga hari raya kurban, akan menyisihkan uang jajan mereka. Puteri memberikan 2.000, Ais memberikan 3.000 per hari.

Enam bulan berlalu, mereka berhasil mengumpulkan uang 1,1 juta rupiah. Menakjubkan. Sebenarnya dari uang jajan, mereka hanya berhasil menabung 600.000, mereka juga harus
mengorbankan banyak kesenangan lain. Membeli buku bacaan misalnya, seingin apapun mereka memiliki novel2 baru, jatah bulanan utk membeli buku mereka sisihkan, mending pinjam, atau baca gratisan di page/blog, sama saja.

Mereka juga memotong besar2an jatah pulsa dari orang tua, itu juga menambah tabungan. Juga uang hadiah ulang tahun dari tante/om/pakde/bude.

Alhasil, enam bulan berlalu, dua minggu sebelum hari raya kurban, mereka punya uang 1,1 juta.

Aduh, ternyata, saat mereka mulai nanya2, harga kambing di tempat penjualan2 kambing itu minimal 1,3 juta. Puteri sedih sekali, uang mereka kurang 200rb. Menunduk di depan barisan kambing yg mengembik, dan Mamang penjualnya sibuk melayani orang lain.

Tapi kakaknya, Ais, yg tidak kalah semangat, berbisik dia punya ide bagus, menarik tangan adiknya utk pulang. Mereka survei, cari di internet. Tidak semua harga kambing itu 1,3 juta. Di lembaga amil zakat terpercaya, dengan aliansi bersama peternakan besar, harga kambing lebih murah, persis hanya 1.099.000.

Dan itu lebih praktis, tdk perlu dipotong di rumah. Dan tentu saja boleh2 saja nyari harga       kambing yg lebih murah sepanjang memenuhi syarat kurban.

Senang sekali Puteri dan Ais akhirnya membawa uang tabungan mereka ke counter tebar hewan kurban tsb. Uang lembaran ribuan itu menumpuk, lusuh, kusam, tapi tetap saja uang, bahkan aromanya begitu wangi jika kita bisa mencium ketulusan dua kakak-adik tsb.

Mereka berdua tdk pernah bercerita ke orang tua soal kurban itu. Mereka sepakat melupakannya, hanya tertawa setelah pulang, saling berpelukan bahagia.

Dua bulan kemudian, saat laporan kurban itu dikirim lembaga amil zakat tersebut kerumah, Ibunya yang menerima, membukanya--kedua anak mereka lagi main kerumah tetangga, numpang menonton dvd film, Ibunya berlinang air mata, foto2, tempat berkurban, dan plang nama di leher kambing terpampang jelas, nama Ibunya.

Itu benar, dua kakak-adik itu sengaja menulis nama ibunya. Itu benar, dua kakak-adik itu ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Tapi di atas segalanya, dua kakak-adik itu secara kongkret menunjukkan betapa cintanya mereka terhadap agama ini.

Mereka bukan memberikan sisa2 utk berkorban, mereka menyisihkannya dengan niat, selama enam bulan.

Itulah kurban pertama dr keluarga mereka. Sesuatu yg terlihat mustahil, bisa diatasi oleh dua remaja yg masih belia sekali. Besok lusa, jika ada tugas mengarang lagi dari gurunya, Puteri tdk akan pernah kesulitan, karena sejak tahun itu, Ibu dan Ayah mereka meletakkan kaleng di dapur, diberi label besar2: 'Kaleng Kurban' keluarga mereka.
(Tere Liye)