Senin, 29 Mei 2017

Kisah Perburuan BMW Elvis Presley



Elvis Presley menjalani masa wajib militer Perang Dunia (PD) II,  di Jerman. Dua tahun bertugas di sana, penyanyi pop berjuluk The King ini membeli BMW 507 sebagai tunggangannya sehari-hari dan dibawanya pulang ke Amerika Serikat.

Tidak lama setibanya di AS, mobil dua pintu itu dijual. Pembelinya adalah pembalap Jack Castor yang tertarik dengan mesin V8 karena asyik untuk kebut-kebutan dan raungannya pun sangar. Ketika sang raja penyanyi pop Elvis Prestley tewas akibat obat terlarang pada 1977, perburuan atas BMW 507 itu dimulai dan berakhir 2009 lalu.

Sejarahnya pun unik. Elvis membelinya dalam kondisi bekas tidak seberapa lama setibanya di Jerman. Waktu itu warna aslinya adalah putih dengan nomer rangka 70079. Pemilik pertamanya adalah bernama Hans "Hillclimb Champion" Stuck yang telah memenangkan banyak balapan di perbukitan Jerman, Austria dan Swiss.

Ada sebuah kejadian lucu yang menjadikan BMW 507 itu Elvis cat merah. Pada suatu pagi ketika hendak berangkat ke pangkalan militer, Elvis mendapati mobilnya penuh cap bibir dan coretan surat cinta dari sekelompok penggemar wanitanya. Surat cinta itu ditulis dengan lipstick warna merah menyala.

Elvis sadar bila mobil itu tetap dia pakai, dirinya akan di-bully oleh teman-temannya sesama prajurit. Masalahnya menghilangkan coretan lipstik dari badan mobil tidak bisa cepat. Maka cara termudah adalah mengecatnya sekalian. Warna merah dia pilih agar bisa menutupi surat cinta dan cap bibir di sekujur badan mobilnya.


Ketika akhirnya data-datanya terverifikasi sah, Jack Castor hanya mau menjual BMW 507 bersejarahnya itu langsung kepada BMW Group Classic. Itu pun dengan syarat agar restorasinya benar-benar detail dan sama persis ketika Elvis Prestley membelinya dari Hans Stuck.

Syarat disanggupi. Bila proyek restorasi ini memakan waktu sedemikian lama, ya gara-gara semua komponen harus dibuat ulang dari awal dengan tangan. Termasuk mesin V8 dan transmisi manualnya yang sudah tidak berfungsi, bahwa mika cover lampu sein-nya. Warnanya kembali ke putih Arktik aslinya.


Sayangnya tim restorasi yang kerja keras selama bertahun-tahun itu belum sempat membuat cap bibir dan coretan surat cinta dengan lipstik 'bersejarah' karena membuat The King takut di-bully. (sumber: metrotvnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar